Unsoed Audiensi Dengan Kodim Banyumas Guna Dukung Ketahanan Pangan
Banyumas – Untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan, Kodim 0701/Banyumas bersama Akademisi Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto melaksanakan kegiatan Audiensi di pesawahan Desa Sambeng Kulon Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Selasa 25/10/2022.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasdim 0701/Banyumas Mayor Inf Nurohmat, S.Ag., Danramil 06/Kembaran Kapten Inf Rasto, Dekan Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Sahidin dan Dr. Fatikhin., Pasandi Kodim Letda Inf Amat Barokah, Koordinator BPP Kembaran Rudiman, Kades Sambeng Kulon Sahri Romadon, S.Sos beserta perangkat, Babinsa, PPL BPP Kembaran Ibu Suparmi, Staf Ter Kodim, Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsoed dan Kelompok tani Ngudi Karya.
Komandan Kodim 0701/Banyumas melalui Mayor Inf Nurohmat, S.Ag., menyampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk dukungan dari pimpinan tertinggi TNI-AD dalam hal ini bapak Kasad berupa kebijakan yang disampaikan kepada satuan jajaran TNI-AD agar menciptakan lahan kosong menjadi lahan produktif.
Lahan ini bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan. Jadi Kodim 0701/Banyumas juga langsung beraksi untuk melaksanakan perintah tersebut dengan koordinasi bersama Unsoed Purwokerto, dinas pertanian Banyumas dan para kelompok tani.
Kita disini ingin mendengarkan masukan dari para akademisi dari Unsoed agar kita bisa bercocok tanam dengan baik serta menghasilkan hasil yang maksimal dengan harapan agar kita tidak lagi impor pangan dari luar, kita punya lahan punya potensi jadi kita harus bisa mengelola lahan pangan kita sendiri.
Pada kesempatan itu Dekan Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Sahidin menyampaikan secara umum tanaman jagung di area pesawahan Sambeng Kulon sudah bagus, hanya perlu pembersihan rumput yang masih kurang, dan rumput ini harus di bersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan jagung itu sendiri.
Daun yang di bawah buah yang sudah kering ini harus di rapikan atau di beset, daun yang sudah tidak produktif, jangan membuang daun yang masih produktif bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman, kalau di bersihkan buahnya bisa tumbuh besar.
Pemupukan dilakukan secara berkala teratur dan terukur agar perkembangan tanaman jagung bisa tumbuh bagus dan menghasilkan buah yang berkualitas, tapi memang biasanya terkendala tenaga yang mahal sehingga para petani membiarkan tanaman seperti itu.
Mudah-mudahan produksinya bagus guna mendukung program ketahanan pangan nasional yang di motori oleh TNI-AD beserta pemerintah daerah melalui dinas pertanian dan para kelompok tani di desa-desa. Pungkasnya. (AuL).
Komentar
Posting Komentar